Profil Potensi Desa
PROFILE DESA WISATA KECAPI
GAMBARAN UMUM DESA
1.1. SEJARAH DESA
1.1.1. Asal-usul / Legenda Desa
Pada zaman dahulu Desa Kecapi adalah hutan belantara. Konon menurut cerita penduduk desa ini berasal dari Desa Pematang yang dulu berada di Sabah Umbul yang bernama “Kecapi Saka” kemudian pada tahun 1906 masyarakat Desa “Kecapi Saka” pindah ke jalan marga yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda. Konon asal mula diberi nama Kecapi Saka pada dahulu di desa ini ada pohon kayu “Kecapi” yang sudah lama tumbuh dan pohonnya besar. Kemudian pada tahun 1912 Kecapi Saka diubah namanya menjadi “Pekon Kecapi”. Pada awalnya kehidupan masyarakat Pekon Kecapi hidup berkelompok di kebun dan sawah kemudian lambat laun berkembang menjadi sebuah desa. Adapun sebagian penduduk Desa Kecapi dalam masyarakat suku lampung pesisir (98%) dan ada pula masyarakat pendatang seperti suku Padang (0,5%), Jawa (1%) dan Sunda (0,5%). Penduduk desa kecapi awalnya berkelompok sesuai dengan serikat adat yang dipimpin oleh seorang Pangeran yang bergelar “Pangeran Pukuk Sabuai” kemudian pecah menjadi tiga kelompok yaitu Pangeran Pukuk Sabuai, Pangeran Kusuma dan Pangeran Kecattokh. Kemudian lama-kelamaan berkembang dari pemerintahan adat menjadi Pemerintahan Desa pada tanggal 25 Agustus 1930 dengan pejabat desa pertama adalah “Intan Mas Yahya” dan meliputi wilayah Desa Kecapi sekarang sampai Merambung dan 1 RT yakni RT. 012 didaerah Umbul liyoh/Jejuk . Pada Tahun 1977 Merambung melepaskan diri masuk ke Desa Tanjung Heran Kecamatan Penengahan Lampung Selatan.
Adapun susunan Kepala Desa Kecapi secara berturut-turut adalah sebagai berikut:
NAMA-NAMA KEPALA DESA
SESUDAH BERDIRINYA DESA KECAPI
No |
Periode |
Nama Kepala Desa |
Keterangan |
1 |
1930 - 1960 |
INTAN MAS YAHYA |
Kepala Desa Pertama |
2 |
1960 - 1968 |
PANGERAN ISMAIL |
Kepala Desa Kedua |
3 |
1968 - 1977 |
PANGERAN AWALUDDIN |
Kepala Desa Ketiga |
4 |
1977 - 1987 |
AZHARI LANA |
Kepala Desa Keempat |
5 |
1987 - 1997 |
BAHERAMSAH SALEH |
Kepala Desa Kelima |
6 |
1997 - 2007 |
MUNSYARIL YUSUF |
Kepala Desa Keenam |
7 |
2007 - 2013 |
SYARIFUDDIN LANA |
Kepala Desa Ketujuh |
8 |
2013 - 2019 |
RIDWANSYAH LEKOK |
Kepala Desa Kedelapan |
9 |
2019 - 2019 |
BUSTAMI IB |
PJ. Kepala Desa |
10 |
2019 - 2023 |
RIDWANSYAH LEKOK |
Kepala Desa Kesembilan |
11 |
2023 - 2023 |
MUHAMMAD RIFKI |
Pj. Kepala Desa |
12 |
2023 - 2025 |
SYARIFUDDIN LANA |
Kepala Desa Kesepuluh |
KONDISI POTENSI PARIWISATA
Gambaran Umum :
- Akses jalan darat menuju lokasi wisata Wana Simpur Helau Kecapi
- Jarak dari Pelabuhan Bakau Heni : 23 Km
- Lama Jarak Tempuh dari Pelabuhan Bakau Heni : 35 Menit
- Jarak dari Bandara Radin Intan II : 90 Km
- Lama Jarak Tempuh dari Bandara Radin Intan II : 115 Menit
- Akses jalan dilokasi
- Rabat Beton lebar 3,0 M : 120 Meter
- Rabat Beton / Jogging Track 1,20 M : 1000 Meter
- Potensi Alam di Wana Wisata Simpur Helau :
- Dasar Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.1646/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2017 Tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa Kepada Lembaga Pengelolaan Hutan Desa Kecapi Seluas ±120 (Seratus Dua Puluh) Hektar Pada Kawasan Hutan Lindung Di Desa Kecapi Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, tanggal 29 Maret 2017.
- Wana Wisata Simpur Helau Desa Kecapi Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan masuk dalam Hutan Register 3 Wilayah kerja KPH XIII Gunung Rajabasa, Way Pisang, dan Batu Serampok. Seluas ±10 Hektar.
- Way Belerang Simpur
- Cecakhah Kenali (Air Tenjun Kenali)
- Benteng Kenali (Benteng Tanah Peninggalan Perjuangan Raden Intan II dan bekas pemukiman serta pemakaman)
- Hutan Primer terdekat seluas ±5 Hektar (Hutan yang masih alami tanam tumbuhnya yang hanya berjarak 3 km dari pemukiman penduduk, yang menunjukkan kesadaran masyakat yang cukup tinggi tentang kelestarian hutan)
- Hiking dan berkemah ke Danau Rajabasa (Kawah Gunung Rajabasa) yang akses melalui Desa Kecapi bisa lebih cepat waktu tempuhnya dibandingkan melalui jalur Desa lain.
- Batu Katil / Batu Cukup yang mitosnya berapapun orang yang naik akan muat diatas batu tersebut seolah-olah batu tersebut akan menyesuaikan besarnya terhadap tamu yang berkunjung dan naik.
- Memiliki Sanggar Seni Budaya Desa Kecapi yang bisa menyuguhkan Tari Adat Lampung, Tari Kreasi dan Pencak Silat Asli Lampung.
- Memiliki Wisata Ternak Lebah Trigona (Bahasa Lokal : GAGELA)
- Serta Homestay
Dokumen Lampiran
PROFIL DESA WISATA KECAPIKirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin